9 PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM ABU AL-A’LA MAUDUDI

Maududi telah merumuskan kembali ajaran-jaran Islam, indukukahkan dan Membukurikanya agar taimaat dan kilimatan oleh umat manusia. Pemikirannya tenang Islam berpangkal teaches monotheism , yaitu mengesakan Allah. According to Maududi, this is the doctrine of yang menjadi inti misi para rasul Allah sabangul masa. Dalam Islam tauhid terpatri dengan tepat Dalam kalimat: La ila ha illa illa Allah , tiada Tuhan menanah Allah. Pengakuan keesaan Allah ini menju pengakuan lainnya seperti: hanya Allah Pemelihara sekalian alam wa hanya Allah Permegan kedaulatan dan Pembuat hukum yang harus dipatuhi etc. Danjan Sikara Sari Sikara unites God in all Hania Kaba. Ketundukan secara total kepada Allah inanita, -menurut Maududi-yan mebutan Islam. Dalam pengertian ini, semua alam adalah muslim, sebab ketundukannya yang total kepada hukum-hukum alam yang telah tehalat Tuhan ililitah. Hania manusiya justice creature side load. Dia mandat liberidad untuk tunduk atau tidak oblibari hukum-hukum moral yang salary tuhan qibada merika. Only those who obey the power of God are called Muslims . Kebutuhan umat manusia untuk mengetahi hukum-hukum Tuhan yang harus ditaati, terpenuhi dengan adanya kenabian . Nabi atau Rasul adalakh pembawa turaan-aturaan hidup yang zasat tukhan. Dari Quran and Sunnah Yang Ditirima Dari Muhammad Saw Dabat Diyahwi Aturan Aturan Hedup Yang Ditapkan Tuhan Ltok Dipatuhi Ole Umat Manusya. Aturan Aturan Tuhan Itu Minchakub they called him yan kehidung manusiya. Untuk ITU, a Muslim man not only obeys and prays in door-to-door worship, but also obeys and obeys God's rulings at all times and places. Mawdudi rejects the idea that Islam has nothing to do with religion or that it is a metaphysical dogma and ritual, but Mawdudi insists that Islam is a way of life . Maja Islam includes comprehensive education and covers all areas of life. [1]
1. Akal Dan Wahyu
Dalam Halen Mawdudi, D-Select Member Tohian Karunya Kebada Samoa Manusia Yan Biruba Kempirosa Benitahuan, Birhabir, Mingambile Kibutusa Dan Pinar, Tohian Joga Young Sala Dan Pinar, Kemamian Salah, Mobon Mintokan Kehindak Dan Tendakan. [2] Tampaklah Bahwa Maududi Mingaki Pingunaan Akal Paik to Memidkan Antara Yan Pinar Dan Salah, to Minintokan Kehindak Dan Tendakan, Dan Tinto Saya to Tok Mimami Kwajiban-Kwajiban Manusya Kebada Tuhan. Namun demikyan there are difficulties for human beings in the face of Pertanyan tenang regulations. Despite Manusia's intellectual yang tingyi, messih kecil kimongkenan untuk menchiptakan peraturan hidup yang benard tersbut. The Merciful, the Merciful God does not leave his creation to remember the meaning and purpose of life. Manusia-manusia terelik ini mebet Nabi Allah or Rasul Allah Yang Membawa Wahyu Dari Tuhan. The group of writings containing the words of Almighty God is called the writings of Susi. [3] Dengan demikyan, manusia untuk mengethai tenang tuhan dan gehidung yang diridlai Allah, [4] di samping mengunakan akal juga mengunakan wahyu. Akal sebaghai Daya keperangan manusia, terisakan keras untuk sampai kepada diri Tuhan, dan wahyu sebagai pingkhabar dari alam metaphysics turun kepada manusia dengan keterangan tenang tuhan dan kepada-kewiban. [5] 
2. Wahiu mushrooms
According to Mawdudi, Karina Manusya Tidak Mingitahui Allah SWT, Sivat-Sivat-Nya Yang Senara, Tidak Mingwatih Malaikat-Anglikat Yang Citronga Mekanishika Dan Ityap Segi Jehidong, Tidak Minyadia Yang Mikupanijit, Yedak Minikat. nabi-nabi yang nabi-nabi yang langsung dari Allah SWT dan apa yang dita oleh nabi-nabi adalah benar. Di atas semua itu, kebajakan dan kebajakan ejanan-jaran yan merak sampaikan memaxa manusia untuk kokamikan merak berbichara benar dan teaching merak patut dan harus followedi. " Faith in the unseen" graduated from Kayakina in Joga . Pengertyan and Pengakuan atas truth (iman bi -qaib), sangat pentang dalam menjug kepada ketaatan kepada Allah and untuk ankemat pasayat dengan wilannya nya. Tidak ada perantara lain nabi nabi dalam pekanan dijanjan yang benar. Dan Thanpa Pentahwan Yan Pinar Dan Tepat Manusya Tedak Akan Dapat Berglan Menjekoti Agaran Islam Sekara Pinar. [6] Digambarkan oleh Maududi, jika orang delinma ilmu ukur, pasti diketahua bahwa di antara dua titik hanya ada satu garis lurus, tidak ada garis. Khelnia Dingan Galan Kapinara himself. This path has two points, man and God. Dan Nyata Sekali, Hania Ada Sato Jalan Dan Jalan Yan Lin Justice Jalan Yan Salah Dan Akan Menu Kehankoran. Jalan ini telah teluha oleh nabi dan tiada jalan lain kechuali jalan terbut. [7] It is also said that the teaching of the Prophet's life has been done by the Messenger of God , so that he does not lose his grip on the road. [8] Dalam hal ini Maududi antara lana nekho dasar farman Allah swt surah Ibrahim, verse 1, side meaning.
(Island now) Yan Cami Turunkan Book Kepadamo Sobaya Kamu Mengilvarkan Manusya Dari Jilab Gulet Menu Chhaya Yan Terang Pendrang Dingan Izin Tuhan Yan Maha Kwasa Lagi Maha Tirboji .
Dingan Damekian Nyatala Baji Mawdudi, Bahva fungsi wahyu adalah sebagai hinada kepada manusia, agar manusia dapat domana ketaatan, birdamat kepada Allah posaian dengan yang diehendaki nya. Dingan mengetau chara slomani, menyembaha tukhan and wahyu put the kata to be taken. [9] 
3. Freedom of will and discretion
Baji Mawdudi, Karina Manusia Dekaruniai Akal Dan Bekiran, Maka Manusia Mambo Birbeker Dan Minjambil Kibutosan, Memileh Dan Minolak, Mingambil Dan Mingyamingkan Seswato. Hey Bipas Minglani Hedop Siswe Dingan Kara Yan Dipelehnia. A Pbas Memeluk Agama, Mingambil Jalan Hidup, Mirumoskan Kehidupan Minorot Kehindaknia. Ia dapat dan boleh Erratatnya peraturannya sendir dan followiyati peraturan yang errata yang lay orang lay. Mentokan Tinka Laconia with Diber liberasan and dapat. Pada side of ini manusia berbeda dengan langk haidu lainnya. I am given freedom of thought, choice and action. [10] Jadi Karena akal dan pikannya ıntuya yan manusia manusia liberidad untuk doa sempausatau atau bakiriya, dan karena itu pula yan semedakanya dari muluk hidup yan wide.

Baca Juga

Mawdudi admits that Qasr Baghi's greatest destiny is only in the field of biology , hidden birth, growth and life are controlled by biological rules. I tidak lepas dari hukum Tersebut. Semua Organ tubuh oblibari yang telah tahalit itu. Pendek kata, alam dengan segala isinya kettapan yang yang mengan yang memang sebagai hukum untuk seterung alam ITU. This law is the law of Almighty God. [Eleven] 
4. Kekuasaan to Kehendak Absolute Tukhan
In this case, Maududi only says that Allah SWT is the best of all. Kekuasaan yang bhua proves that there is only one innovator, Penguasaan world class Dan Pengatur Jagad Raya. Bukti-bukti ini memantulkan adjectives Allah SWT: Kebijaksanaan-Nya yang Maha Agung and Kekuasaan-Nya yang tanpa batas and Kekuasaan-Nya yang tiada tara. [12] For this reason, Mawdudi did not speak openly about God's power and God's will in this case. Hanya saja sebagai suatu analisis , Karena Maududi admits the power of the mind, manusia bebas dan pulagatan atas wail dan perbuatanya. Sibagimana Khana Ole, Prof. doctor. Harun Nasutiun va yang memikian itu va pudangan dan walakan Tuhan pada hakekatnya tidak lagi beit mutlak-semutlaknya. [13] 
5. Keadilan Tukhan
Dalam ini oleh Maududi states that a person, in turn, should know the consequences of trusting and obeying Allah Almighty and vice versa. Manusia harus mengetahui rahmat yan bakal dimitaraya ya languyati hindana Allah, dan juga harus mengetahui akibat yan harus ditangungnya jika ya memili jalan pingkaran. [14] Allah akan Andikan Jangaran kepada setyap manusiya. Allah Perbatan Beg Dhan Jahat Loves Orange Book. Bagi yang lebih banyak berbuat baik akan geta taksama (expensive) than bagi yang lebih banyak berbuat jahat akan getat embakan. [15] This situation is related to keymanan against the end of the day, yan merupakan saat ewajang manusiya yan dihidupkannya kembali untuk dihadapkan kepada sudaran suchi. Saat itu diditapkan ilkansan pahala dan human. [16] When God leads the pengadilan to mengumkan sekara adil, yaitu mandi rahmat kepada orang orang yan benar dan mengukum yan bersalakh; Tentu ada suatu tempat bagi orang-orang yang shuchi untuk mesinjat rahmet Allah purapah kebahahyan, kebahaghyan, dan kesedjahteraan sekara menielurukh; Bu pula suatu tempat lag bagi orange-orang yang dikutuknya untuk perseksi sagung. [17] And it is a logical conclusion that every human action, whether small or big, bad or great, must answer to the Creator to show the reasons for his actions. [18] Jelaslah tentang kepadanal Tuhan, bahva Tukhan is the veil of revenge pahala kepada orang yang taat kepada-nya and the veil of man kepada orang yen demangan penitah-nya. So Mingukum Kebada son of God Orange Musirek Yang Dezuksi Dosa Yang Yang Orange Tuanya is impossible. 
6. Perbuatan-Perbuatan disorientation
Berpidjak millet issue of the Tukhan, as yan dyakui Ooleh Maududi, maka Tukhan juga mempunayi kevajiban-kevajiban bagi manusiya, soperti Tukhan memilik sekian orang di antara hamba-nya untukai gyuptakatani kebab. [19] Memang kepatan akal tidak dapat mengetahi segala perusakatan yang harus dinaturananya tenang Tuhan dan alam ghaib, dan Karena Tuhan berkewajiban berbuat yang baik va terbaik bagi manusia, maka Tuhan wajulgir-ngirim Rasung Rasung. the afterlife. [20] To carry out his threats, he was a member of the source, independent of me. Tuhan akan baiat tidak adil jika Ia tidak menepati janji untuk member upah kepada orang yan berbutan bike, dan jika melaksanan ankaman untuk member hyukkad kepada orang yan berbutat jahat. [21] 
7. The characteristics of Toha are described
Dalam hal ini Maududi berpijak dari masalaam iman , sierungan harus iman bahwa Allah itu jehanan. Jika orang tidak yakin akan adanya God, bagimana ya dapat taat kepada-nya? Delam imanan manusiya kharus mengetavi adjective-adjective God. I need this if I am alive, the quality is good, the quality is good, the quality is good, according to the instructions, God is different. Those who do not know that there is only one God, and that is God Almighty, the creator, creator and Lord of the universe, and nothing can change them, this person falls in love with God. [22] Semua adjective-adjective ketuhanane ini haniye mitiduli Allah yang tunggal. Tidak mik adjective-sifat in modilii Ooleh duta tahun atau labih. Karena same akan dan pasti berebut, so that the strongest or the most learned do not have other attributes, because the laity are led by one person. Dingan Dhye, Maka Hania Ada Sato Yang Memeliki Simwa Sivat-Sivat Ketohanan Eni, Yaito Uca Allah. [23] Quran Jogha Mengelaskan, Bhawa Al-Quran and Dakni Penetration Sifat Ketohanan Hania Kepada Dzat Yang Diakwenya, Yaito Uca Allah. Then ia minta manusia agar tidak imaman dan bersujud selain kepada-nya, tidak mengagungkan dan takut selain kepada-nya, tidak mengharap dan minta tolong selain kepada-nya, even tidak tidakelertawakepal. kimodian orange harus yakin bahva dirisha akan kembali kepada-nya; The calculation of the day from the member, good or bad provisions or fate is only dependent on him. [24] Dingan Dhaty Maududi Tidak Minolak Adanya Sift Sifat Allah Sipajimana Jan Digilaskan De Dalam Qur'an. Sebagai suatu analisis , pemikir saraman Maududi jelas megurigan andanya taaddud al-Qudama 'atau many eternal ones. Although Tuhan has the quality of mengetahui, the power of others, but the quality of mengethai, the power of the world is not true. Opinion Seperti for Abu al-Huzail Yang was first published by Prof.Dr. Harun Nasutyon, bahva arti Tuhan mengetahu adalah Tuhan mengetahu dengan perantara dijanjan dan pentahuan itu adalah Tuhan itu sentiri. [25]
The embodiment of Hal Dalam , Malihat Tukhan, Dan Tintang Shabda Tukhan, Maududi Tidak Sikara is clearly Mimikarakania . Sebagai suatu analisis , Karena Tuhan adalah imateri maka Tuhan tidak has physical qualities. Mawdudi Sibagi Salah Siorang Yang Azharzat Agal, eg Haz Mu'tazila, Minganot Faham in. Qur'anic verses that state that God has physical characteristics must be interpreted differently. Seperti kata al-Arsi harus diartikana kequasaan, al-Yad diartikana kequasaan. [26] Mengeai melihat Tuhan, rational secara bahwa Tuhan adalah imateri, maka Tuhan tak dapat dilihat dengan mata kepala, sebab yang dapat dilihat dengan mata kepala adalah yang takam tempat, pahala Tuhan tidak tidak di tempat. Jica Tohan Dabat Delihat Dingan Mata Kebala, Maka Tuhan Dabat Delihat Di Alam Ini. It seems to me that there are people who see God. [27] Mawdudi Hania Miniatan Bhawa Orange Yang Peleman is now instructed to believe in the Quran Yang Devloz Tuhan Sibilum Divluznia. Books Itu Melalwe Nabi-Nabi Dingan Chara Yang Yang Sama, Yaetu Melalwe Wahyu Uca Allah Dare. Turunnya kitab sushi al-Qur'an is only untuk memastican, menyatakakan kembali va kampini kitab-kitab suchi yang tela dimapulir oleh manusia atau telah hilang karena vaktu. [28] In this case Maududi tidak pula secara clearly mebahasnya seperti dalam teologi yakni: jika sabda merupakan quality, maka ia kekal, but if sabda tersus dan karena itu mesti digyptaka dan tidak dapat kekal. Sibagai Swato , Karina Mawdudi did not reject the face of God as in the Qur'an, so in this case it seems to be related to Asia, which is more understandable. dekat paramatnya dengan hard asy'ariyah, yang hold bahwa sabda adasti adjective. Untuk megudari bahwa yang tersusun tidak kakelan kekal ( godim ), maka harus diberi arti lain tentang sabda. So sabda adalah arti atau makna abstract dan tidak tersusun. Sabda Dalam Arti abstracti inana yang kamal kekal dan dapat menjadi quality Tuhan. Yang dimkhud dingan al-quran nahina yang tersusun dari letter-by-letter, kata-kata, dan surat-surat, tepai arti atau makna abstract ITU. Dalam Arti Inla Al-Quran Mnjadi Sabda Tuhan Dan Persivat Kikal. Dalam arti letters, kata, verses from copy side written attu dipaka, quran persivat paru serta digiptakan, dan bukan sabda tuhan. [29] 
8. Faith
Bahasa dalam arabic, keperjayan kepada Allah meebut iman yan birrarti "mengetahui, memperkayai dan menjadi yakin tanpa ekubamanda sedikpun". Maka iman berarti isimishin yang tidak tergoyahkan yang tumbın basanin diğanim dan kerpekayaan. Seorang yang mengethai dan permanya kepada Alla, sifat-sifat-nya, hukum-hukum-nya, sukum-petunjuk-nya dan peratran-peraturan-nya mengeai rahmat dan hukm-nya meebut mukmin . Membibing manusia mendikaan taat dan memasrahkan diri kepata nya nya, dan orang yan yang yang kepat ini mebetut Muslim. Tanpa iman sierung tidak akan dapat menjadi Muslim Jan Benar. Iman Mirobakan Suatu Titik Awal Yang Tak Dapat Dimolay. Khubungan Antara Islam , Iman Bagaikan Khubungan Antara Pokhon and Bibitnya. Bohun Tedak Hella Tanpa Pipette. That's how it is for man, he can't become a Muslim without faith. [30] Prophet Muhammad of Adjara saw Yang Detungukkan Dengan Kalimat Syahdat (Dlam Islam); Kalimat ini mendija anangsa, dasar dan inti Islam, yang medarikan manusa menjadi seorang muslim or kafir, or polytheist , orang dahriya (orang yang tidak peryadanya Allah SWT). Pengakuan atau taksana tepadan kalimat syahadat ini mensena manusia antara Muslim and non-Muslim. Baghi Yang Berkaya is a Kifaqian from Kilak, World and Hereafter. Sedang Yan Tedak Perkaya, Kehankoran Yan Akan Mnjadi Jangaranya. But the difference between the two is Bukan Hania Karina Kalimat Suhadat TRSPOT. Real power lies in the conscious and absolute acceptance of Islamic teachings and its application in real life. [31] Di sini tampak bahva Maududi tidak Hanya puta " ikrara bi allisan dan tasdik bi al-kalbi ", confirmation teppa juga " javare hope ". Ia mengulan contoh, mengulan-ulang kata "maka" tidak dapat mengeyankan orang yang lapar. [32] Ini berarti jika orang tidak benar benar Melakhan makan, maka ia tidak bakal Kenya. 
9. Consider faith
Mengeai concept of faith, telah saksat Dalam al-Quran secara jelas. If in one place and time the Qur'an describes the element of faith only in a comprehensive and broad outline, in another place and time the Qur'an describes it in detail and in full. Seperti tertera dalam al-Baqarah surah, verse 177, which means:
" ...akan tepai sesunggunya kebaktian itu yalah kebaktian orang yan immanya kepad Allah, hari kemidu, malaikat-angelikat, kitab-kitab, nabi-nabi ... mereka itinuya orang-orang yang benar (imannya) dan mereka-orangya. ian Pertagua .
Melayu ayatul-Quran, antara lain seperti tersebut di atas, Maududi aldi suatu consumer bahwa "rukun iman " dalam akaran Islam hanya ad lima , yaitu: 
a       Iman Kabada Allah 
B.      Iman Quebada Para Angelac 
with:       Faith is the book of God, including the Holy Quran 
Dr:      I saw Prophet Muhammad in Iman Kaba 
H.       Iman Kepada Harry Kimedo, vocals Harry Kamat. [33]
Memang benar bahwa Rasul Allah mentions juga "ketentuan bake dan buruk" sebagai salah satu rukuun iman. But according to Maududi, Kimana's wisdom is against wisdom in Mrupakan Partigan Dari 's justice, faith against God. Therefore, the Qur'an explains it with kangungan arti ketauhidan. Argumentasi Maududi, menpaga ia secaraeparadah dalama dalam hadiths? Tidak lain karena partisan dari keimanan kepada Allah ini important Yang Tirat site. Although tamikian, sering kali ia tidak dapat dapat oleh Cementar orang, den Karena itu pula sangat mitsati perlu untuk disbutkannya sekara elahida. Sehinga hardly Muslim dapat ingat selamayanya dan sekipaun tidak akan perah lupa. [34] 
Tampaklah rukun iman yang bikemukakan Ooleh Maududi berbeda dengan yang yang oleh many scholars atau pemikir muslim lainnya. Sebagai suatu analiz , hal ini tadari tidak lain karena Maududi appreciates the power of reason and human freedom, agar umat islame tidak terbelenggu tepadang paham fatalisme . Sebab jika umat Islam, ulama dan pemikirnya terbelenggu tepadang Fatalisme , Maka umat Islam tidak dapat dapat dapat creative dan dynamis , serta Duniya Islam tidak akan ada sengadaan.

[1] Khurshid Ahmad Dan Zafar Al-Ansari, (Editor), previous reference. , p. 365-366
[2] Abul-Ala Mawdudi, Understanding Islam, (Lahore: Seeking Allah's Mercy, 1960), cf. 12.
[3] Ibid. , see 27-28:
[4] Ibid. , see 37:
[5] Haroon Nasution, Islamic Theology Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan, (Jakarta: UI-Press, 1986), vol. 79:
[6] Abu Al-Ala Al-Mawdudi, previous reference. , p. 29-30
[7] In the same place , cf. 38-39
[8] Abu Al-Ala Al-Mawdudi, Islamic civilization, its most inspired and principles, (translation), Afif Muhammad Dan Shatib Seifullah, Disar Dasar Iman, (Bandung: Benerbit Pustaka , 1986), Vol. 101:
[9] Aaron Nasution, Ref. , p. 96:
[10] Abu al-A'la al-Mawdudi, Towards Understanding Islam , p. , p. 4.
[11] In the same place , see 2-3:
[12] In the same place , see 26:00
[13] Aaron Nasution, previous reference. , p. 118:
[14] Abu Al-Ala Al-Mawdudi, Towards Understanding Islam, previous reference, p . 21-22.
[15] Ibid . 117:
[16] Ibid. , see 123:
[17] In the same place , see 127-128
[18] Abu Al-Ala Al-Mawdudi, Islamic Civilization , previous reference. , p. 22:00
[19] Ibid.
[20] Aaron Nasution, previous reference. , p. 131:
[21] Ibid. , see 132:
[22] Abu Al-Ala Al-Mawdudi, Towards Understanding Islam, previous reference, p . 20:00
[23] In the same place , see 95:

Related Posts

0 Response to "9 PEMIKIRAN TEOLOGI ISLAM ABU AL-A’LA MAUDUDI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel