TAFSIR SURAH AL-BALAD AYAT 10-17
SURAH BALAD VERSES 10-17
… وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ {10} فَلاَ قْتَحَمَ قْتَحَمَ وَمَا أَدْرَاكَ ا ا رَقَبَةٍ ا إِطْعَ إِطْعَ إِطْعَ ذِي مَسْغَبَةٍ مَسْغَبَةٍ مَسْغَبَةٍ {كَ ا ا ا ا وَتَوَ بِ بِ وَتَوَ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ وَتَوَ وَتَوَ وَتَوَ وَتَوَ وَتَوَ وَتَوَ وَتَوَ وَتَوَ وَتَوَ وَتَوَ وَتَوَ وَتَوَ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ بِ
10) Dan Kami Telah, pray for him
11) But dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar
12) Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?
13) (yaitu) release budak dari perbudakan
14) Atau mumri makan pada hari halalman
17) Dan dia (tidak pula) kasutum orang-orang yan imandan dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkashih sayang. [1]
AL MUFRADAT
( city ) Al-Balad , god bersumpa dengan pada ayat ini, terulang dalam al-Qur'an up to 8 kali, empath among others bergandeng dengan kata ( هَذَا ) hadza /ini yang jika demikyan selalu yang dimaqsud adalakh the mecca of the cat.
( حِلّ ) Hill , berakar dari makna melbo ikatan yang menbara makna-makna lag seperti bermukim di satu tempat.
( father ) Valid, diterjemakhkan Bapak atau aya
( كبد ) Kabid, dengan kasrah pada huruf ba' atau huruf (i) after (ba) berarti hati, while ( كبد ) kabad dengan fatah pada huruf ba' atau huruf (a) after (b) diartikan sebagai penyakat yang melanda hati.
( يَحسَبُ ) Yahsabu /menduga
( اَهْلكت ) Ahlaktu terambil dari kata ( هلك ) Halaka Yang Berarti Tanpa Manfaat.
( Hadinah ) Hadainahu terambil dari kata ( الهدى ) al-huda is originally used in arti batu besar found in sea or river used as rambu guna mendingari bahaya.
(Al -Najdin ) An -Najdan , Bentuk tunggalnya adalah ( نجد ) najd yang berarti dataran yang tinggi delay terbentang luas dan jelas.
( تقتحم ) Iktahama terambil dari kata ( قحمه ) gahmah yang berarti keras, promise.
( فكّ ) Fakk terambil dari kata فكّ ( Fakka ) Jean Berarti Membuka
( area ) Originally Rakaba means neck, included in the Arti-Hamba region.
( مقربة ) Makrabah terambil dari kata ( qorb ) kurb yang bertirti dekat.
( poor ) Miskin terambil dari kata ( سكن ) sakana berarti tetham, tidak munengah, tunduk, hina dan lemakh.
( certainly ) Mataraba terambil dari kata dirt (Turab) Yan Berarti Tanakh
( approximately ) Tawashau terambil dari kata ( وسّى - وسيه ) vassha-vasiyah , yan berarti tanah yan temayedi yakni bersinamunung tumbuhannya.
( Patience ) Shabr consists of dari khuruf-khuruf ( صـ ) shadow, ( Ø )ba', from ( Ñ )ra', maknanya rimangan pada tiga hal, pertama menahan, kedua ketingyan kisutas, ketiga canis batu. [2]
YOU'RE STUCK
Ayat 1-2 explains how big the city of Makkah is and Allah says whatever happened to him - even if there was a transgression, it was big - but the city of Makkah is still big. sehmani, sehmani, sehmani, sehmani, sehmani. .
Despite this, the treatment towards the people of the country is not fair, so it is difficult to visit the country even if it is only for the country. Tidak gehali sibiru sikap tepadang the Mecca of the cat. Karena Mecca telah besinada Allah sebagai kota suci dan agung.Ayat ke-3 Allah bersumpah demi ayah dan to his son, generation half generation, aya yang ditonjolkan disini Karena anak dinisbahkan kepada Ayahnya, sehaha namanya digabungah den.
Ayat ke-4 berpesan kepada Nabi Muhammad Videl, bahwa apa yang beliau alami di kota suci itu, merupakan bagiang dari sagungan dan susah payah dalam vinsihan perjuanjan hidup sejati serta medusa nilai-nilai agama and a bahwa perjuansel koddahi.
Ayat ke-5-6 describes keangkuhan mausia itu, keta ia kelitah telah terbaru sekara sia-sia harta yang banyak sekali.
Keangkuhan pertama tercermin pada kata Lubadan yang mengsyaratkan bahwa paganunya sela melimpah et amat banyak tidak mebi dalam kecil kecil. Sedang keangkuhan kedua directed by oleh گرابان ( اهلكت ) yang berarti terbabuhan secara sia-sia. Ucapan tersebut temuanat bahwa yang beranggapaan beranggapan, bahwa although a lot has been posted namun itu semua tidak berarti baginya va tidak pembaran menfaat sedik pun. [3]
Ayat ke-7-9 explains that the eyes, tongue, and lips mentioned here are not other God-given senses or powers, but are to be adjusted to third-person human behavior in the preceding verses. This man faatkan mata (mata kepala atau mata hati) manusia akan sampai kepada sengaram bahwa ada yang maha kuasa, sehago dengan megili ia tidak akan menduga bahwa tidak ada yang dapat kansara ve narikanya. Drinks and things to do are, food and times you can change the weather to do batas mausia yang langangli.
Ayat 10, Seyyid Qutb keta menafsirkan ayat 8 Surah asy-Syams clarifada bahwa dari celah-celah ayat ini (demikian juga ayat 10 yang ditafsirkan ini) tercermin piladan Islam tenang mausia Dalam segala aspeknya. Manusia is a creature that has a combination of nature, strength and direction, Yakni Bahwa a combination of creation from the ground and divine spirit, giving it equal potential in kebidah and ugliness. He can see the difference between the two and he is also able to direct towards good and evil because the ability lies within him and the situation is explained through the Quran , even with speech .
Ayat 11-12 mendoong e mendoong semua manusia agar milikan jalan kebakan. Allah said: Maka tidakkah berehing ia bangkit dengan penuh semangat dan keghangan untuk tijum menempuh jalan yang mendaki lagi sukar, yakni jalan kebakan itu? The following verse describes agung dan mulianya jalan itu dengan menyatan: Apaka yang yang yang mengetamu mengetahi apaka jalan yang mendaki lagi sukar itu? English tidak dapat hinjava betapa keagunan and haikatnya.
Ayat ke 13 explains that the form of perbudakan yaitu dengan is langosayan. Dalam bukunya al-Islam 'Aqidah and Syari'ah beliau menulis, perbudakan dalam bengu lama, dimana severung memiliki seorang manusia sebagai budaknya, bolehteilah telah punah, as required by Islam, memiliki seorang manusia sebagai budaknya, boleh iwataan telah punah, nasada masatana oleh islam, tepaihalami'ah beliau menulis, perbudakan dalam benung lama, harta benda, pudangan serta mekrepanda negara-negara merek.
Ayat ke 14 celetah kebukan perbudakan maka langkah kedua adalah upaya pasapsluaskan kejaladas sosial yakni dengan Firman Nya: Pemberian makanan pada hari kalmanan. Pemberian food is located at least 2 sisi, the first time the food is given in situation ( مَسْغَبَةْ ), terambil dari kata سغب ( saghiba ) yang berarti lapar defected to dengan kepayahan, dan atau dahaga yang defected to kepayahan. Ia adalah masa krisis pangan yang melanda satu masyarakat.
Kesulitan kedua, disyaratkan oleh penganangan kata ( اطعم ) ith'am yang mebi kesan, bahwa makanan yang dibawan itu adah milik si perwiri bukan si permini. Kesan ini lebih kuat lagi dengan adanya bacaat ath'ama /memberi makan bukan itth'am . Memang adalah merupakan jalan mendaki, bila and don meri makan orang lain pada saat pieklik, sedang anda sentiri mekkebu makan itu.
Ayat ke 15-16 siladar siapa yan suridu namadat Prioritas untuk medder makan itu. Mereka adalah anak yatim, anak belum dowasa yang telah fapat dan yang yang similar to dengan mereka yang ada kelakan kedekatan atau orang miskin yang very poor yang yang sangat beluga bentu.
Pelayanan kepada anak yatim dan hardly terlantar -walupun dalam redaksi ditafsirkan terbatas pada prewri makannamun pada hal tersebut sebagai selagah satu contoh dari pelayasan and protection yang yang tarangan. Mereka juga melikum pendigihan, pelaimanan kesehatan dan rasa aman. [four]
Ayat ke-17-18, kata اَلْمَيْمَنَةْ , terambil dari kata ( يمين ) yamin , bias yang diartikan kanan. Bahasa Arabic concise menggunakan kata for pakari makna al-berkat, yakni yang yang melimpah, yang kegulan and dibukan juga for optimism.
Paling tidak Ada 4 makna dan kesan yang pantawan Dalam al-Qur'an when the Bible uses the word yamin.
Ayat ke-4 berpesan kepada Nabi Muhammad Videl, bahwa apa yang beliau alami di kota suci itu, merupakan bagiang dari sagungan dan susah payah dalam vinsihan perjuanjan hidup sejati serta medusa nilai-nilai agama and a bahwa perjuansel koddahi.
Baca Juga
Keangkuhan pertama tercermin pada kata Lubadan yang mengsyaratkan bahwa paganunya sela melimpah et amat banyak tidak mebi dalam kecil kecil. Sedang keangkuhan kedua directed by oleh گرابان ( اهلكت ) yang berarti terbabuhan secara sia-sia. Ucapan tersebut temuanat bahwa yang beranggapaan beranggapan, bahwa although a lot has been posted namun itu semua tidak berarti baginya va tidak pembaran menfaat sedik pun. [3]
Ayat ke-7-9 explains that the eyes, tongue, and lips mentioned here are not other God-given senses or powers, but are to be adjusted to third-person human behavior in the preceding verses. This man faatkan mata (mata kepala atau mata hati) manusia akan sampai kepada sengaram bahwa ada yang maha kuasa, sehago dengan megili ia tidak akan menduga bahwa tidak ada yang dapat kansara ve narikanya. Drinks and things to do are, food and times you can change the weather to do batas mausia yang langangli.
Ayat 10, Seyyid Qutb keta menafsirkan ayat 8 Surah asy-Syams clarifada bahwa dari celah-celah ayat ini (demikian juga ayat 10 yang ditafsirkan ini) tercermin piladan Islam tenang mausia Dalam segala aspeknya. Manusia is a creature that has a combination of nature, strength and direction, Yakni Bahwa a combination of creation from the ground and divine spirit, giving it equal potential in kebidah and ugliness. He can see the difference between the two and he is also able to direct towards good and evil because the ability lies within him and the situation is explained through the Quran , even with speech .
Ayat 11-12 mendoong e mendoong semua manusia agar milikan jalan kebakan. Allah said: Maka tidakkah berehing ia bangkit dengan penuh semangat dan keghangan untuk tijum menempuh jalan yang mendaki lagi sukar, yakni jalan kebakan itu? The following verse describes agung dan mulianya jalan itu dengan menyatan: Apaka yang yang yang mengetamu mengetahi apaka jalan yang mendaki lagi sukar itu? English tidak dapat hinjava betapa keagunan and haikatnya.
Ayat ke 13 explains that the form of perbudakan yaitu dengan is langosayan. Dalam bukunya al-Islam 'Aqidah and Syari'ah beliau menulis, perbudakan dalam bengu lama, dimana severung memiliki seorang manusia sebagai budaknya, bolehteilah telah punah, as required by Islam, memiliki seorang manusia sebagai budaknya, boleh iwataan telah punah, nasada masatana oleh islam, tepaihalami'ah beliau menulis, perbudakan dalam benung lama, harta benda, pudangan serta mekrepanda negara-negara merek.
Kesulitan kedua, disyaratkan oleh penganangan kata ( اطعم ) ith'am yang mebi kesan, bahwa makanan yang dibawan itu adah milik si perwiri bukan si permini. Kesan ini lebih kuat lagi dengan adanya bacaat ath'ama /memberi makan bukan itth'am . Memang adalah merupakan jalan mendaki, bila and don meri makan orang lain pada saat pieklik, sedang anda sentiri mekkebu makan itu.
Ayat ke 15-16 siladar siapa yan suridu namadat Prioritas untuk medder makan itu. Mereka adalah anak yatim, anak belum dowasa yang telah fapat dan yang yang similar to dengan mereka yang ada kelakan kedekatan atau orang miskin yang very poor yang yang sangat beluga bentu.
Pelayanan kepada anak yatim dan hardly terlantar -walupun dalam redaksi ditafsirkan terbatas pada prewri makannamun pada hal tersebut sebagai selagah satu contoh dari pelayasan and protection yang yang tarangan. Mereka juga melikum pendigihan, pelaimanan kesehatan dan rasa aman. [four]
Ayat ke-17-18, kata اَلْمَيْمَنَةْ , terambil dari kata ( يمين ) yamin , bias yang diartikan kanan. Bahasa Arabic concise menggunakan kata for pakari makna al-berkat, yakni yang yang melimpah, yang kegulan and dibukan juga for optimism.
Paling tidak Ada 4 makna dan kesan yang pantawan Dalam al-Qur'an when the Bible uses the word yamin.
1) Sisi bike and agung (QS. Maryam: 52)
2) Kekuasaan ataw saklat (QS. Az-Zumar: 67)
3) Kezanghanan samsada yang yang mengguna menguk kepada sumpah yang menggunakan kata yamin ataw ayman (KS. Al-Baqarah: 22)
four) Lambang Kebakan and Kenikmatan. Mereka yang pada hari kemidu, beribi kitab amalnya dengan tangan kanannya atau dari sisi kanannya, maka pertanda bahwa ia akan akan pertukuri dalam ihsab (pemeriksaan dan pertangung jawaban amal). (Al-Insiuk, 7-8).
Verses 19-20, kata ( كفروا ) kafaru terambil dari kata كفر ( kafara ) menu yang berarti; petani dan malam misalya dilukiskan akar kata terzebut. As the night obscures the view due to darkness while the farmer covers the seed with soil, Syeikh M. Abduh concludes the Arti Kufur in the use of al-Qur'an Sebagai "the activity of rye opposed to the goal of kediran kediran ".
Kata ( ayat ) ayat بناق توغلنىا ( آية ) Ayah / Tanda, al-Quran menggunakan kata ini dalam berbegai arti, seperti tanda, miracle, al-Quran, teaching, dan phenomenon alam. Al-Quran adalah aya karena ia adalah bukti verhta yang datang dari Allah. Phenomenon alam juga merupakan ayat, karena keerasian dan sistem keryanya yang amat unik dan amazungan merupakan tanda dan bukti keesaan, pudangan dan wujud Tuhan Yang Maha Esa. [five]
CUT
The sev teaan position of this surah on the noble city of Makkah also explains that man was created with nature and the potential to face enormous challenges. One of the forms of Perjujanan Tersebut is Perjujanan Mengkat Taraf Hidup Orang Weak Seperti Anak Anak Yatim. Tujuan utama surati Adalah temuana betapam manusia sangat lehemah dan bahwa kuasa dan sekutana hanya metili oleh Allah st.
[1] Abdo, al-Ustadz Muhammad, Tafsir Juz Amma, Sinar Baru, Bandung, 1993, p. 167
[2] Shihab, Quraysh, M., Tafsir al-Misbah, Pesan, Kesan and Keserasian al-Quran, Lettera Hathi, Jakarta, 2002, p. 261-265
[3] Ibid., ch. 271
[4] Ibid., ch. 275
[5] Ibid., gl. 280
0 Response to "TAFSIR SURAH AL-BALAD AYAT 10-17"
Posting Komentar