HUKUM ISLAM PADA MASA KEEMASAN (DINASTI ABBASIYAH / 750 - 1258 M)

Setela Kekuasan Umaya Berahir, Kendali Pemrynntahan Islam Selanjutenya Dipgang Oleh Obasia Yan Dynasty Berlangsung Sekitara 250 Tahun Sejak Ahir Abad Ke-7 Sampai Avala Abad Abad Abana Abana Abana Abana Abana Abana Abana Abana-Muam-Siam-Siam-Siam-Siam-Siam - Sam- Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam -Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sam-Sampan. [1] 
Ini merupakan geraldana period umat islam period, yang markikad dengan berbegai began ilmu, seperti philosophia, pishkan ilmu kalam, hukum, tasawuf, tehnologiya, gebermandah, arhitektur i dan berbegai penagamana lainnya. Sejalan dengan mebaraknya gebermandah Islamic sebagai akibat semakin luasnya wilayah pudangan Islamic ke belahan dunia Barat dan Timur, dari daratan Spanyol (Eropa Barat) sampai periamanat China (from Asia Timur), maka terbentanglah idarabasan Islamic dari Granada from Spanyol sampai ke New Delhi from India , yang dirintis sejak masa Khulafa al-Rasyidin, Khalifa Umayya and Khalifa Abbasiya.
Perluasan wilayah ini melakan munculannya masalah-masalah baru yang belum tadari sebelum, seheh masalam yang ummat umat Islam pun makin banyak dan complex. The situation is memunculkan gavangan bagi para mujtahid untuk pekasi hukum masalah-masalah tersebut, dan hasil ijtihad mereka kemidu dibukukan dalam kitab-kitab fiqh (hukum). Karena itu masa ini merupakan masa bekaninan e pembukuan kitab fiqh, hasil ijtihad para tokoh mujtahideen. Ini merupakan period puncak lahirnya karya-karya besar dalam berbegai penulisan dan pukukan, marked antara lain dengan lahirnya kitab kumpulan hasits dan fiqh (Islamic law) gifts berbegai madzhab. [2] 

Kondisi Hukum Islam and Perkembagannya
Belum pernah cindalat dalam sejarah pakistaning fiqih as it happened pada ini period. Kekayaan tsarwah fiqhiyah benar-benar shows depth and originality that is amazing. Saat itu fiqih mendiya disiplin ilmu masinan, mulai dirintis penulisan ushul fiqih (kaidah-kaidah fiqhiyah) and perumusan methodologi serta kaidah-kaidah ijtihad yang pasikka oleh for mujtahidin e fuqaha Dalam summada hukum-hukum fiqi summer.
Sejara Juga Menkatat Period Ini Sebagai Suatu Phase Dimana Fikih Tidak Sekedar Berputar Di Sekitara Masala Masala Pengama Hukum Atau Fatwa-Fukaha Sahabat, Seperti Yan Menjadi. . 
Adam Beberapa factor yang has andil dalam tebukan fiqih menjuk since the golden age. Factor-itu antaranha factor:  
1. Adanya Perkhat caliph bani abbas point of fiqh and point of fuqahanya.
Berbeda dengan Khulafa' Bani Umayyah yang "memasung" per fuqaha restricting the movement of those who are berani leadang bahasakan peredirani. The Khulafa 'Bani Abbas malah sikke para fuqaha dan put mereka pada possi yang terhormat. Attention is so great, misalya dapat dilihat ketika Haliph Haroun ar-Rasyid called Imam Malik to teach the book of Muwattha' to his two sons, al-Amin and al-Makmun. 
2. Kebebasan Berpendapat
Attention khulafa' Bani Abbas yang besar tadapang fiqih e fuqaha juga tergambar Dalam liberasan angirim dan berbegai stimulasi yang dibaan untuk evomudu vedaman berijtihad para fuqaha. The government of the Abbasid dynasty did not interfere in the affairs of fiqh, for example by laying down regulations that bind the freedom of thought and did not limit certain madhhabs that bind the hakim, mufti or ahl al-fiqh. for hakik, musan fibahikike akiqiq untuk telikati hukum sosaian dengan methodology and dan kaidah-kaidah gunekaida me. 
3. Many fatwas in this period
4. Code us ilmu [3]
5. Tersebarnya losebatan and tukar pikan darikan for Faqihi
At the beginning of this month, mulailah tumbuk munadzarah (pertukaran fikaran) dan disfrad paham yan pasah yan tumbumnya khittah-khittah baru dalam mentasyri'kan hukum bagi pemuka-pemuka tasyri' itu. Terjadinya discord paham di masa sahabat itu adalah karena pederbanan paham yang sampai kepada menera, karena terjadinya merakan dalam saal hadis tidak sedumon dan pula karena perbedanan perdasana tenang mashlahah yang menjadi dasar bagi penetatu penetatu. [4] 
6. Pembukuan Fiqh / Hukum Islam
Gagasan penulisan hukum-hukum fiqhia seinara sudah munpulg pada ahir gebermandah Bani Umayyah, yaitu ketika some ulama mulai menulis fetva-fatwa diariman syeikh menera karena khawatir lupa atau hilang. Sejak saat itu initiasi untuk menulis hukum-hukum syar'iyah terus mengba. Some of Medina's fuqaha mulai collect fatwa-fatwa sahabat dan tabi'in seperti Siti Aisyah, Ibnu Umar dan Ibnu Abbas as seen in kitab Muwattha' , the monumental work of Imam Malik. [5] 

Code Us Ilmu Pengetauan
Factor utama yang mendoron bekaninan hukum islam adalah merkebanya ilmu dijanjana di dunya islam. Berkembang pesatnya ilmu dijanjani di dunia Islamic design oleh hal hal berikut: 
1. Banyaknya Mawali Yang Masuk Islam
Some of the people who are under the control of Islam are menjadi penganut agama islam. Then mereka Belajar agama Islam by Bawah bambiningan for imam. Say bawah gebermandah Haroun al-Rasyid, dimulaialah penerjemahan buku-buku Yunani ke dalam bahasa Arabic. Pada avalnya, upaya penerjemahan of utamakan pada buku-buku medokkaran, tepai kemudia utamakan pula buku-buku ilmu dijanjani i philosophia. 
2. Berkembangnya bekkeman karena luasnya ilmu dijanjan
Dalam beghan ilmu kalam tahidan persobatan, etiap kelompum memiliki kara tsinda masatinya Dalam persakan akidah Islam. Selain itu, saat itu tadiri pula duhkan pukkan antara mutakallimin, muhaddisin, dan fuqaha. 
3. Adanya upaya umat islamic untuk melestarikan al-Qur'an dengan dua cara, yaitu dicatat (dikumpulkan dalam mushaf) and dihafal. [6]
Pada ini period munpul usaha untuk menghimpun hasits Nabi, sebagai acuan dalam maksatihan hukum sedelah al-Quran. Hadith Dari usakha short lahirlah kitab-kitab hadith himpunan, especially enam kitab hadith prominent ( al-kutub as-sittah ), karya ulama pengimpun hadith yaitu: 
  1. Imam Bukhari (died 256A/870M)
  2. Muslim Imam (died 261H/875M)
  3. Ibn Majah (died 273 AH / 877 AD)
  4. Abu Dawud (died 275H/889M)
  5. At-Tirmidhi (died 279H/892M)
  6. An-Nasa'i (died 303N/915M). [7]
Pembentukan Majab-Majab fiqh
Dalam masa bekaninan ijtihad banyak para mujtahid Ahli Sunnah Yang yang silakan/mengkhuseskan menatannya kepada masalaam fiqh. Couple mujtahid mencurahkan hampire rye hidup and hiduheduntanya untuk gehanmani ilmu fiqh. Baik itu untuk nimok istimbath ilmu fiqh, kuumang dalam darkannya.
Tiaptiap mujtahid is always surrounded by para siswa yang ingin ilmu fiqhnya, atauw ingin selugan yang mereka Hadapi. Couple ahli fiqh ini bodys banyak mevariskan kumpulan-kumpulan hasil ijtihad mereka. Bike yang written in Dalam buku-buku fiqh atauwa yang puroapa amanat yang sanantiasa teguh oleh para siswa mereka. Kumpulan hasil ijtihad tadi kemuida dikanas dengan aliran-aliran fiqh/al-madzhahibul fiqhiyyah. [8]
Thaha Jabir Fayadl al-Ulwani (1987: 87-88) explained bahwa madzhab fiqih Islamic yang munlung seletah sahabat dan khabar al-tabi'in amounting to 13 aliran. Ketiga belas aliran ini berafiliasi dengan aliran ahlussunnah. Namun tidak semua aliran itu dapat dicetahui dasar-dasar dan metode istimbath hukum. As for the 13 principles, it is as follows: 
  1. Abu Sa'id al-Hasan ibn Yasar al-Bashri (died 110 AH)
  2. Abu Hanifa al-Numan ibn Thabit ibn Zuti (died 150 AH)
  3. Al-Awzai Abu Amr Abd ar-Rahman ibn Amr ibn Muhammad (circa 157 AH)
  4. Sufyan ibn Said ibn Masruq al-Thawri (circa 160 AH)
  5. Al-Layt ibn Sa'd (175 AH)
  6. Malik ibn Anas al-Bahi
  7. Sufyan ibn Ujainah (198 AD)
  8. Muhammad ibn Idris al-Siafi (circa 204 AH)
  9. Ahmad ibn Muhammad ibn Hanbal (d. 241 AH)
  10. Daud ibn Ali al-Ashbahani al-Baghdadi (d. 270 AH)
  11. Ishaq ibn Rahaway (d. 238 AH)
  12. Abu Tsawr Ibrahim ibn Khalid al-Kalabi (d. 240 AH). [9]
Aliran hukum Islam yan famous dan masih ada sehiliyannya hingga kini hanya kini bahasa bahasa bahasa: 
1. Imam Abu Hanifa
Imam Abu Hanifa Pendiri Madjab Hanafi. The full name of Abu Hanifa an-Numan bin Tzabit bin Zufiat al-Tamimi yang masih has a pertalian relationship with Ali bin Abi Talib. Lahir of Kufa 80H/699M Under the rule of al-Walid bin Abdul Malik. Semasa hanamiwa beliau beliyu sebagai seorang yang sangat dalam ilmunya, ahli zuhud, sangat tawadhu' and dan sangat teguh melangan akaran agama. He died in 150H/767M at the age of 70. Basic principles that mendiya sumber hukum islam majab hanafi adalah: 
  1. to the Koran
  2. sunnah
  3. fatwa fatwa sahabat
  4. kiyas
  5. istihsan
  6. Urf
2. Imam Malik ibn Anas
Dilahirkan of Medina pada takhun 93 H. Imam Malik adalah seorang ulama yang sangat tetena, especially dalam ilmu hasits dan fiqh. Basar-dasar yang menjadi sumber hukum Islam Majab Maliki Adalah: [10] 
  1. to the Koran
  2. sunnah
  3. Ijma of the Ulama of Medina
  4. fatwa sahabbat
  5. kiyas
  6. mursala masalihul
3. siafiya imam
Nama lengkapnya Muhammad bin Idris Asi-Syafia al-Quraysiyya, born from Gaza, pada tahun 150 H. Beliau wafat from Mesir. Kitab-kitabnya hingga kini masih dibaca orang. Murid-muridnya yang besandar of sedirana adalah: Muhammad bin Abdullah bin al-Ahkam, Abu Ibrahim bin Ismail bin Yahya al-Muzani. Basic principles that mendiya sumber hukum islam majab siyafi adalah: 
  1. to the Koran
  2. sunnah
  3. Imma
  4. kiyas
  5. histid
4. Imam Ahmad Hanbali
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Hilal al-Saibani. beliau born de Baghdad pada bulan Rabiul Aval 164 H/780 Mr. Imam Ahmad bin Hanbal banyak samakan and merivayatkan hadita. Dia manduh meninu kitab himpunan Hadith, it is famous dengan nama Musnad Ahmad Hanbali .
Dasar-dasar yang menjadi sumber hukum Islam / Dalil Hukum Islam ( mashadir al-ahkam, adillat al-ahkam ) majab hanbali adalah: 
  1. to the Koran
  2. Sunnah (Shaheeh Hadith)
  3. fatwa for the Companions
  4. Haditas yan lemakh (Daif/Hasan)
  5. kiyas
5. Imam Jafar
Nama lengkapnya Imam Ja'far ash-Shaddiq (80-146 M/699-765 M), adalah Ja'far bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Astatni bin Husayn bin Ali bin Abi Talib. He was born in 80 hours (699m).
Ja'far al-Shadiq dalah seorang ulama besar dalam banyak bidang ilmu, separate ilmu philosophat, tasawwuf, fiqh, chemistry and ilmu kedakteran. Beliau adalah Imam yang Keepam dari dua belas Imam Dalam madzhab Syi'ah Imamiyah. Di kalang kaum sufi beliau adalah guru syaikh yang besar, selang di kalang ahli Kimia beliau sebagai sebagai pelopor ilmu Kimia, beliau adalah guru dari Jabir bin Hayyan, ahli Kimia dan Kedokteran Islam.
Fiqh Ja'fari adalah fiqh Dalam madzhab Syi'ah pada zamannya, Karena sebelum dan pada masa Ja'far ash-Shiddiq tidak adah discord. Perselisihan dan perbadanan opatand baru munpulg sehut masanya.
Dasar-dasar yang menjadi sumber hukum / Dalil hukum ( mashadir al-ahkam, adillat al-ahkam ), majab Jafari adalah: 
  1. to the Koran
  2. Sunnah, yan dirivayatkan ole Imam-imam (peravi-peravi) yan diakuy ole mereka
  3. Ijma', which is recognized by menaka adalah ijma' di kalangan Syi'ah.
  4. 'Akal (Paradise). [eleven]
Majab-majab yan Terlupakan
Some of the madjab-majab para fukaha itu ada yan mataat tehili-pengikut yan takkanenya, namun ada pada suatu waktu dikalahkan ole majab-majab lane yan datang kemidu, sehinga tehili-pengikutnya imam-imam majab yang seksut adada: lahamnya 
1. Majab al-Jahiri (202-324 AH)
Pendiri madjab ini adalah Abu Suleiman Dawud bin Ali bin Khalaf al-Ashbihane yan bestamor dengan al-Zhahiri. He was born in Kufah in the year 202 H. He learned knowledge from Ishaq bin Rwahih, Abu Tsaur and others. Ia adalah orang yang paling banyak fanatikannya kepada asy-Syafi'i.
Then Imam Dawud established the aliran (madzhab) especially for his own body, which is based on the zhahir al-Qur'an dan as-Sunnah. Jika tidak dapatar nash, maka diamalkan dasaraan ijma'. While qiyas Benard-Benard is rejected forever. Majab azh-Jahiri ini membaya dan terus taksumit sampai ada midi abad kelima yaitu masa seksalan keilim gamande penyebar madjab Azh-Zhahiri adalah Abul Hasan Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Mughlis, dialah puncak keliminan keiliman Dawud padakdana or sesuda. Many opinions of Imam Dawud are produced dengan tidak menggunakan qiyas, ra'yu dan hanya practice Zahir al-Quran dan as-Sunna sajja. 
2. Majab al-Awzai (88-157 AH)
Adalah Abu Amr Abdur Rahman bin Muhammad Al-Awzai is waiting for mayab al-Awzai. Jan Dilaghirkan Di a cat Ba'labaka pada takhun 88 H. ketika mudanya beliau belajar ilmu hadith di izsara ia narrate hadith dari Atha bin Abu Rabah al-Zuhri dan orang-orang yang sederajatnya. Al-Auza'i di samping seorang ahli hasits, ia Juga seorang penulis yang gentub, ia samakan surat-surat yang indilavu ​​dan ia beradab tinggi. Sebagai orange imam madjab/mujtahid dia seksut tokoh hasits yang tidak sikkem qiyas.
[12] 
3. Majab al-Thawri (97-161 BC)
Imam Sufyan bin Said al-Tsauri adalah pendiri dari pada majab al-Tsauri. He was born in Kufah pada tahun 97 H, ia hidup sezaman dengan Imam Abu Hanifa (pendiri madzhab Hanafi). Imam Atz-Tsauri termasuk imam ahli hadiths, manusiya sejamannya mengakui atas agamanya, varanya, zukhudnya and terperchaynya. Dia juga includes imam mujtahid and many followers. Sufyan bin Uyaina Berkat: "Saya tidak melihat seorang yan lebih menguatiha halal dan haram daripad ats-tsauri." Dan beliau wafat pada takhun 161 H. [13] 

KESIMPULAN 
Berbicara tenang fiqh / hukum islam dapatlah dicetahui bahwa besadaan tenang bekaninan fiqh islam adalah merupakan obor bekaninan behidungan manusia. Dan each phase has its own keistimewaan sendiri-sendiri suasian dengan kehohan yang di masanya. Seperti pada masa dinasti Abbasiyah, fiqh bisa membaya karena beleba yaitu factor: 1) Adanya atamaan for halifah Bani Abbas against fiqh dan for fuqahanya; 2) Kebebasan berpendapat; 3) Banyaknya fatwa pada ini period; 4) Ilmu coding; 5) Tersebarnya losébatan and tukar pikan darikan for Faqihi; 6) Pembukan Fiqh / Hukum Islam.
As for the imam mujtahid yang tumbu e dan merkaya of masa dynasty ini adalah imam yang yang, yaitu imam Abu Hanifa, imam Malik, imam siafi'i dan imam hambali yang mana majab-majab mereka masih merkaya dan di anut ole orang sebagay dasar orang orang sampai sekarang. 

EMPTY NOTEBOOK 
Ash-Shidiki, TM extension. Husband, Pengantar Ilmu Fiqh, Jakarta : Bulan Bintang, 1967.
bike, Khudhari, Tarjama Tarikh al-Tasiri al-Islami (Sejarah Pembinan Hukum Islam), Indonesia : Darul Ihya, 1980.
Mubarak, Jaih, Sejara and Kembangan Hukum Islam, bandung : Come. Remaya Rasdakarya, 2000.
gentleman, Munim A., Sejaro Fiqh Islam, Surabaya : Risala Gusti, 1995.
raw, Khozin, Aspect-Aspect Fundamental Huqum Islam, Yogyakarta : an impostor. Economics UII, 1981.
man Suparman, Hukum Islam: Asas-asa and Pengantar study Hukum Islam after Tata Hukum Indonesia , Jakarta : Gaya Media Pratama, 2002.

[1] Jaih Mubarak, Sejara and Perkembangan Hukum Islam, bandung : Come. Remaya Rasdakarya, 2000, social housing. 67.
[2] Suparman Usman, Hukum Islam: Asas-asas dan Pengantar Studi Hukum Islam dalam Tata Hukum Indonesia , Jakarta : Gaya Media Pratama, 2002, glm. 90.
[3] Munim A. Siri, Islamic Sejarah of Fiqh, Surabaya : Risala Gusti, 1995, glm. 61-67.
[4] TM Hasbi Ash-Shiddiqui, Pengantar Ilmu Fiqh, Jakarta : Bulan Bintang, 1967, tenement house. 68.
[5] Munim A. Sirri, op.cit., hlm. 73.
[6] Jaih Mubarak, op. cit., p. 68-69.
[7] Suparman Usman, op. cit., p. 91.
[8] Khozin Sirozha, Aspect-Aspect Fundamental Huqum Islam, Yogyakarta

Related Posts

0 Response to "HUKUM ISLAM PADA MASA KEEMASAN (DINASTI ABBASIYAH / 750 - 1258 M)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel